Tahapan Budidaya Ikan Lele untuk Pemula, Ikan lele sangat mudah di pelihara dan mudah di budidayakan untuk pengusaha kelas pemula. Sektor peternakan sedang menjadi sorotan masyarakat tahun ini. Selain menghasilkan raupan untung tinggi, peluang usaha sektor peternakan masih sangat menjanjikan di tahun-tahun mendatang. Terlebih konsumsi dan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi menjadi faktor dimana usaha ternak menjadi sebuah usaha yang menguntungkan.
Salah satu budidaya bakal mendatangkan untung banyak adalah budidaya ikan lele. Cara budidaya ikan lele untuk pemula pun tergolong mudah dengan modal yang cukup terjangkau. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup bertahan hidup dalam kepadatan yang tinggi serta tingkat konversi pakan yang baik. Dengan membudidayakan ikan lele secara intensif, maka hasil panen yang didapatkan bisa mendatangkan keuntungan tinggi nan berlipat.
1. Penyiapan Lahan Budidaya Lele
Cara budidaya ikan lele untuk pemula yang pertama adalah menyiapkan lahan atau kolam budidaya. Penentuan lahan atau kolam budidaya lele ini harus disesuaikan dengan beberapa hal, diantaranya :
• Kondisi Lingkungan Sekitar Calon Kolam
• Sumber Daya Manusia yang Memadai
• Sumber Dana atau Modal yang Tersedia
Dengan memperhatikan hal tersebut diatas, maka Anda bisa memutuskan kolam seperti apa yang cocok bagi segi usaha budidaya yang Anda mulai. Kolam budidaya ikan lele memiliki beberapa tipe dengan keunggulan dan kelemahan masing-masing. Berikut ini 5 tipe kolam budidaya ikan lele yang biasa ditemukan di Indonesia :
• Kolam Tanah
• Kolam Terpal
• Jaring Apung
• Kolam Semen
• Keramba
Lahan kolam yang dipilih pun harus bebas dari penyakit dan mikroorganisme jahat penyebab gagal panen. Contohnya jika Anda memilih untuk memakai lahan kolam tanah, maka Anda perlu mencangkul untuk mengangkat lumpur hitam yang mengandung amonia dan hidrogen sulfida, kemudian menyeimbangkan keasaman kolam dengan cara pengapuran dan penyediaan nutrisi bagi biota air (pakan lele) dengan cara pemupukan
Hal lain yag perlu diperhatikan adalah ketinggian air kolam. Idealnya, kolam ikan lele memiliki ketinggian air pada 100-120cm dengan cukup sinar matahari. Dengan ketinggian air demikian, sinar matahari masih bisa menembus air kolam dan dapat membantu menyuburkan perkembangan fitoplankton dan biota air lainnya.
2. Pembenihan Ikan Lele
Tahapan selanjutnya cara budidaya ikan lele untuk pemula adalah pemilihan benih atau bibi ikan lele yang berkualitas tinggi agar menghasilkan panen berlimpah nan menguntungkan. Dari beberapa analisis usaha budidaya ikan lele, bisa disimpulkan bahwa bibit ikan Lele Sangkuriang, yang merupakan hasil pembibitan anak negeri, adalah satu diantara bibit ikan lele kualitas unggulan.
Adapun beberapa syarat atau ciri khas bibit ikan lele unggulan adalah :
• Bebas dari bibit penyakit
• Tubuhnya licin, kulitnya mengkilap
• Tanpa ada cacat tubuh
• Gerakannya lincah sehingga gaya renangnya pun normal
• Panjang bibit kisaran 5-7cm
Sesudah memilih bibit jenis unggulan, maka tahapan selanjutnya cara budidaya ikan lele untuk pemula adalah dengan menyesuaikan bibit dengan suhu air. Masukkan bibit kedalam wadah dan biarkan bibit tersebut berenang selama 15 menit. Kemudian miringkan wadah tadi, dan biarkan bibit berenang keluar dan masuk ke dalam lahan kolam. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan bibit dari stres pasca menempati lingkungan atau habitat baru.
3. Pakan Budidaya Ikan Lele
Sesuaikan pakan ini dengan kebutuhan, umumnya ikan lele membutuhkan pakan 3-6% dari bobot tubuhnya. Contoh : Bobot ikan lele 50gr, maka pakannya 2,5gr atau 5% dari bobot tubuhnya. Jadwal pemberian pakan pun disesuaikan, 4-5 kali sehari.
Sebagai hewan nocturnal, ikan lele akan aktif bergerak di malam hari, maka pertimbangkan untuk memperbanyak pakan lele di sore dan malam hari. Dan jangan sampai terlambat, karena ikan lele mempunyai sifat kanibal, akan memangsa sejenisnya yang berukuran lebih kecil demi memenuhi kebutuhan pangan.
Kandungan nutrisi yang harus dipenuhi dalam pakan lele adalah :
• 30% protein
• 15% lemak
• 20% karbohidrat
• Sisanya vitamin dan mineral
Disarankan untuk memberikan pakan tambahan berupa ampas tahu, keong mas, dan limbah ayam.
4. Perawatan
Cara budidaya ikan lele selanjutnya adalah pengelolaan air kolam, sebagai bagian dari tahapan perawatan dan pemeliharaan. Kualitas air harus dijaga setiap hari, dengan cara :
• Singkirkan dan buang sisa makanan yang tak habis di kolam
• Buang sepertiga air bagian bawah, karena tingkat munculnya bibit penyakit lebih tinggi pada endapan air terbawah
• Buang lumpur endapan kolam. Lumpur ini berbau busuk dan mengandung amonia serta hidrogen sulfida – penyebab utama gagal panen
5. Pengendalian Hama Penyakit
Hama yang biasa menyerang ikan lele bisa dibagi menjadi 2 yaitu :
• Predator : hama ini pada umumnya menyerang dari luar kolam, seperti Linsang, Ular sawah, Musang Air, Burung, dan Sero. Untuk menghindari serangan predator ini, Anda bisa memasang pagar sekeliling kolam, jaring atau saringan di jalan masuk dan keluar air.
• Mikroorganisme : Protozoa, Virus dan Bakteri. Ketiganya adalah penyebab penyakit yang paling mematikan pada budidaya ikan lele, seperti bintik putih, luka di kepala dan ekor, serta kembung perut.
Untuk itu tetap jaga kualitas air, frekuensi pembersihan kolam dan frekuensi pemberian pakan.
6. Panen Ikan Lele
Nah, inilah yang Anda petik dari hasil kerja keras Anda membudidaya ikan lele. Yang perlu Anda ingat adalah sebelum memanen, hendaknya jangan diberikan pakan agar lele tidak buang kotoran saat dipanen. 9-12 ekor per kg dengan bobot 500gr per ekor siap Anda panen setelah mempraktekkan cara budidaya ikan lele untuk pemula diatas.